Kamis, 29 November 2018

makalah pengetahuan bahan teknik

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Pengetahuan Bahan Teknik”.
Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian Pengetahuan Bahan Teknik.Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata,penulis sampaikan terima kasih dan berhap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................1
BAB 1.......................................................................................................................3
LATAR BELAKANG............................................................................................3
BAB II......................................................................................................................4
PEMBAHASAN......................................................................................................4
BAB III.....................................................................................................................7
KESIMPULAN .......................................................................................................7
SARAN.....................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8












BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Bahan yang ada disekitar kita pada dasarnya digolongkan menjadi bahan teknik dan bahanbukan teknik. Bahan teknik adalah jenis bahan yang digunakan dalamproses rekayasa dan industri. Bahan teknik dibedakan antara lain bahan organik dan bahanan organik.Padaumumnya bahan-bahan tersebut dapat kita perolehdari alam atau didapat melalui proses kimia. Untuk lebih jelasnya mari kita pelajari lebih lanjut megenai bahan teknik.
Bahan Teknik adalah semua unsur atau zat yang berbentuk padat, cair, atau gas yang banyak digunakan untuk kebutuhan keperluan dunia teknik atau industri.Berikut jenis-jenis bahan teknik;
a.Padat : Logam, keramik, plastik, kaca, karet, kayu
b.Cair : Pelumas, air, bensin, solar, bahan kimia lain
c. Gas : Oksigen, Asitilin, Hidrogen, CO2 dan lainnya
              
Bahan yang ada disekitar kita pada dasarnya digolongkan menjadi bahan teknik dan bahan bukan teknik. Bahan teknik dibedakan antara lain bahan organik dan bahan an organik.
1) Bahan Organik adalah bahan yang diperoleh dari alam.Bahan alam merupakan bahan baku produk yang diperoleh dan digunakan secara langsung dari bahan alam, oleh karena itu produk akhir yang menggunakan bahan baku ini akan memiliki sifat yang sama dengan bahan asalnya. Yang termasuk dalam kelompok ini antara lain kayu, batu, karet, kulit, keramik, celulosa dan lain-lain.
2) Bahan An-organik adalah bahan yang diperoleh dari hasil proses kimia. Bahan-bahan tiruan (syntetic materials) biasanya diperoleh dari senyawa kimia dengan komposisi berbagai unsur akan diperoleh suatu sifat tertentu secara spesifik atau sifat yang menyerupai sifat bahan alam. Bahan ini dikenal sebagai bahan plastik (Plastics Materrials), yakni suatu bahan yang pertama kali dibuat oleh Leo Baekeland seorang Belgia tahun 1907 dan dipatenkan dengan nama Bakelite. Molekul yang kita sebut sebagai “Polymer” yang berarti, material plastik yang terbentuk dari ikatan rantai atom-atom serta terdiri atas “beberapa unit” ikatan rantai atom-atom tersebut. Oleh karena itu proses pengikatan dengan molekul-molekul kecil ini dikenal sebagai Polimerisasi.
Contoh dari bahan jenis ini ialah Polyethene yakni polimer yang terdiri atas 1200 atom karbon pada setiap 2 atom hidrogen sehingga memiliki tegangan serta keuletan yang tinggi dan pada beberapa jenis plastik memiliki regangan yang besar yang diakibatkan oleh rantai ikatan yang panjang.
Berbagai jenis bahan kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri. Penggunaannya pun sangat bergantung pada sifat-sifat dari bahan tersebut. Di samping bermanfaat, beberapa unsur atau senyawa juga dapat bersifat racun bagi kesehatan atau lingkungan. Pada awalnya, unsur hanya digolongkan menjadi logam dan nonlogam. Hal inilah yang dikemukakan oleh Lavoisier. Hingga saat ini diketahui terdapat kurang lebih 118 unsur di dunia.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui sifat-sifat dari berbagai unsur dan senyawa, sehingga kita dapat menggunakannya secara optimal dan mengurangi dampak negatif dari penggunaan unsur logam dan nonlogam tersebut.


                                                                   BAB II
PEMBAHASAN

A.DEFINISI LOGAM
Logam adalah suatu paduan yang terdiri dari campuran unsure karbon dengan besi. Untuk menghasilkan suatu logam pafuan yang mempunyai 2 sifat yang berbeda dengan besi dan karbon maka dicampur dengan bermacam logam lainnya. Logam adalah elemen mineral yang terbentuk secara alami. Jumlah logam diperkirakan 4% dari mineral bumi. Logam dalam bidang keteknisian adalah besi biasanya dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan, pipa-pipa, alat-alat pabrik dan sebagainya.
Logam Baja banyak di gunakan dalam pembuatan struktur atau rangka bangunan dalam bentuk baja profil, baja tulangan beton biasa, anyaman kawat, atau pada akhir-akhir ini di pakai juga dalam bentuk kawat potongan yang disebut “fibre” atau metal fibre, sebagai tulangan beton. Dalam skala yang lebih kecil logam secara luas juga di pakai sebagai penguat, misalnya bentuk paku, sekrup, baut, kawat, pelat, bantalan jembatan, atau sebagai bahan lain bentuk lembaran (misalnya bentuk atap, atau lantai jembatan), atau juga bentuk dekorasi.
Kelebihan logam sebagai bahan konstuksi adalah memiliki sifat yang di suatu pihak lebih baik karena :
- memiliki kuat tarik tinggi, dapat di rubah – rubah bentuknya
- mudah di sambung / di las.

Sifat lainnya adalah :
- memiliki harga konduktivitas listrik yang tinggi
- konduktivitas panas tinggi dan dapat di haluskan sehingga berkilau permukaanya.

Kelemahan sebagian besar logam, khususnya baja, ialah tidak tahan korosi karena kelembapan maupun oleh pengaruh udara sekeliling dan terjadi perubahan bentuk bila terkena suhu/panas tinggi. Di dalam pemakaian, logam selain juga memiliki kuat tarik yang tinggi, tahan tekanan atau korosi, kadang-kadang juga harus tahan terhadap beban kejut, suhu rendah, gaya yang berubah-ubah atau kombinasi, dan beberapa keadaan yang lain.

B. SIFAT FISIS LOGAM
 Pada umumnya unsur logam mempunyai sifat fisis, antara lain:
1. Logam akan memantulkan sinar yang datang dengan panjang gelombang dan frekuensi yang sama sehingga logam terlihat lebih mengkilat. Contohnya, emas (Au), perak (Ag), besi (Fe), dan seng (Zn).
                 
2. Logam dapat menghantarkan panas ketika dikenai sinar matahari, sehingga logam akan sangat panas (terbakar). Energi panas diteruskan oleh elektron sebagai akibat dari penambahan energi kinetik. Hal ini menyebabkan elektron bergerak lebih cepat. Energi panas ditransferkan melintasi logam yang diam melalui elektron yang bergerak.

3. Logam juga dapat menghantarkan listrik karena elektronnya terdelokalisasi bebas bergerak di seluruh bagian struktur atom. Tembaga (Cu) sering dipakai dalam pembuatan kawat penghantar lisrik.

4. Meabilitas, yaitu kemampuan logam untuk ditempa atau diubah menjadi bentuk lembaran. Sifat ini digunakan oleh pandai besi untuk membuat sepatu kuda dari batangan logam. Gulungan baja (besi) penggiling menggunakan sifat ini saat mereka mengulung batangan baja menjadi lembaran tipis untuk pembuatan alat-alat rumah tangga. Hal ini karena kemampuan atom-atom logam untuk menggelimpang antara atom yang satu dengan atom yang lain menjadi posisi yang baru tanpa memutuskan ikatan logam.
5. Duktilitas yaitu kemampuan logam dirubah menjadi kawat dengan sifatnya yang mudah meregang jika ditarik. Tembaga (Cu) dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan kawat.

6. Semua logam merupakan padatan pada suhu kamar dengan pengecualian raksa atau merkuri (Hg) yang berupa cairan pada suhu kamar.

7. Semua logam bersifat keras, kecuali natrium (Na) dan kalium (Ca), yang lunak dan dapat dipotong dengan pisau.

8. Umumnya logam memiliki kepadatan yang tinggi sehingga terasa berat jika dibawa.

9. Logam juga dapat menimbulkan suara yang nyaring jika dipukul, sehingga dapat digunakan dalam pembuatan bel atau lonceng.

10. Logam dapat ditarik magnet, sehingga logam disebut diamagnetik, misalnya besi (Fe).

C. SIFAT MEKANIS LOGAM
Sifat baja pada umumnya terdiri dari sifat fisik dan sifat mekanis. Sifat fisik meliputi : berat, berat jenis, daya hantar panas dan konduktivitas listrik. Baja dapat berubah sifatnya karena adanya pengaruh beban dan panas. Sifat mekanis suatu bahan adalah kemampuan bahan tersebut memberikan perlawanan apabila diberikan beban pada bahan tersebut. Atau dapat dikatakan sifat mekanis adalah kekuatan bahan didalam memikul beban yang berasal dari luar. Sifat mekanis pada baja meliputi :
a. Kekuatan. Sifat penting pada baja adalah kuat tarik. Pada saat baja diberi beban, maka baja akan cenderung mengalami deformasi/perubahan bentuk. Perubahan bentuk ini akan menimbulkan regangan/strain, yaitu sebesar terjadinya deformasi tiap satuan panjangnya akibat regangan
b. Keuletan (ductility), Kemampuan baja untuk berdeformasi sebelum baja putus. Keuletan ini berhubungan dengan besarnya regangan/strain yang permanen sebelum baja putus. Keuletan ini juga berhubungan dengan sifat dapat dikerjakan pada baja. Cara ujinya berupa uji tarik.
c. Kekerasan, adalah ketahanan baja terhadap besarnya gaya yang dapat menembus permukaan baja. Cara ujinya dengan kekerasan Brinell, Rockwell, ultrasonic, dll.
d. Ketangguhan (toughness), adalah hubungan antara jumlah energi yang dapat diserap oleh baja sampai baja tersebut putus. Semakin kecil energi yang diserap oleh baja, maka baja tersebut makin rapuh dan makin kecil ketangguhannya. Cara ujinya dengan cara memeberi pukulan mendadak (impact/pukul takik).
D.Pengujian Bahan  Logam
Electric brinell hardness tester
Alat ini digunakan untuk mengetahui kekerasan dari material logam. Pada pengujian Brinell digunakan bola baja yang sudah dikeraskan dan telah diketahui diameternya sebagai indentor. Indentor ini ditusukkan ke permukaan benda uji secara tegak lurus dengan adanya tekanan tertentu selama waktu tertentu selama waktu tertentu pula. Akibat indentasi itu maka pada permukaan logam atau benda uji akan terjadi tapak tekan yang berbentuk temberengbola.
Mesin uji tarik
Pengujian tarik dilakukan dengan memberikan gaya tarik ke arah aksial pada spesimen. Tegngan tarik dinyatakan oleh besarnya gaya tarik yng dialami tiap satu satuan luas specimen.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Sifat fisis logam adalah mengkilat, konduktor panas dan listrik, merenggang jika ditarik, mudah ditempa, berupa padatan dalam suhu kamar, dapat ditarik oleh magnet, memiliki kepadatan yang tinggi dan berbunyi nyaring jika dipukul.
2. Sifat kimia logam adalah mudah melepas elektron sehingga membentuk kation, memiliki 1 sampai 3 elektron valensi, titik leleh dan titik didihnya relatif tinggi, logam oksida yang larut dalam air bereaksi untuk membentuk logam hidroksida dan logam oksida bereaksi dengan asam membentuk garam dan air.

3.2 Saran
Dengan terselesainya karya tulis yang berjudul “Logam”, penulis berharap agar penyusunan laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya…
Penulis sangat berharap kepada para pembaca setelah membaca makalah ini, dapat meningkatkan potensi pembaca dalam penggunaan unsur-unsur logam baik di dalam kehidupan sehari-hari maupun di bidang industri secara lebih efektif dan efisien. sehingga dapat memperoleh keuntungan yang maksimal. Mengingat begitu banyaknya unsur-unsur yang terkandung di dalam bumi kita ini.


DAFTAR PUSTAKA
www.windows2universe.org/earth/geology/metals.html
Purba, Michael. 2006. Kimia untuk Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Purba, Michael. 2006. Kimia untuk Kelas XII. Jakarta: Erlangga
id.wikipedia.org/wiki/Logam
www.chemistry.about.com/library/blperiodictable.htm
www.chemtutor.com/perich.htm
www.hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/Hbase/pertab/metal.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Metal
http://saneslogam.wordpress.com/
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar